Tetap Waras itu penting!

Halooo teman-teman, sebelumnya kenalan dulu yuk! aku Rizka Nur Rahma, aku adalah salah satu dari ribuan mahasiswa baru di Indonesia.

Nah kali ini, aku akan membahas mengenai kesehatan mental. Semua yang terjadi saat ini pasti sangat memperngaruhi kesehatan mental kita. Banyak orang yang bilang, bahwa menjadi waras di masa ini saja sudah menjadi hal yang harus kita syukuri. Bukan hanya ranah pendidikan saja yang terdampak, dari aspek sosial dan ekonomi pun merasakan perubahannya.

Sebelum melangkah lebih jauh, kesehatan mental itu apa sih sebenarnya? Kesehatan mental adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.

Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.


Kesehatan mental juga dapat dilihat dari seberapa efektif dan berhasil seseorang bertindak. Jadi, ada faktor-faktor seperti merasa kompeten, mampu, mampu menangani tingkat stres normal, menjaga hubungan yang memuaskan dan juga menjalani hidup mandiri. Juga, ini termasuk pulih dari situasi sulit dan mampu bangkit kembali.

Kesehatan mental berkaitan dengan kepribadian orang tersebut secara keseluruhan. Maka, fungsi terpenting sekolah dan pendidikan adalah untuk menjaga kesehatan mental anak laki-laki dan perempuan. Dua faktor utama yang paling mempengaruhi adalah perasaan rendah diri dan tidak aman. Kita akan merasa kehilangan inisiatif dan kepercayaan diri.

Sebagai lulusan 2020, bukan hal mudah untuk tetap berfikir optimis semua akan baik-baik saja. Tahun ini terasa berat, masa SMK ku berakhir sebelum waktu yang ditentukan. Acara wisuda yang dinantikan pun batal terlaksana karena adanya pandemi ini. Padahal semua sudah terbayang rapi dan pasti sangat membahagiakan. 

Pendaftaran perguruan tinggi akhirnya dimulai. Setelah daftar kesana kemari, penolakan demi penolakan ku terima. Rasanya semakin pesimis saja. Yang biasanya kita setiap hari bertemu teman, bercerita apa yang kita alami, dan kemudian saling menguatkan, semua itu tidak bisa dilakukan, lagi-lagi karena terhalang pandemi ini.

Masa peralihan dari masa SMK ke lingkungan perkuliahan juga tidak mudah. Setelah akhirnya diterima di salah satu Universitas, pastinya kita harus melalui masa pengenalan yang kerap disebut PKKMB atau Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru. Di masa ini kita diharuskan untuk mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru, terutama semua kini serba online. 

Komunikasi online pasti sangat berbeda dengan bertemu langsung. Kita hanya bisa melihat orang-orang yang ada di depan layar kita. Bahkan rasanya, kita memang sudah diterima di Universitas, namun kita belum pernah menginjakkan kaki disana dan merasakan suasana perkuliahan.

Untuk tetap menjaga ke-warasan kita, maka hal yang paling utama adalah kita harus bisa mengelola tingkat stres. Kita harus pandai-pandai mengatur waktu antara tugas dan istirahat. Nah istirahat disini bukan hanya istirahat fisik, namun pikiran dan batin juga. Mengistirahatkan pikiran bisa kita lakukan dengan memberi penghargaan pada diri sendiri, contohnya setelah menyelesaikan berbagai macam tugas, kita bisa menggunakan waktu untuk menonton film, bermain game, atau bahkan sesederhana berjalan keluar melihat pemandangan sekitar.

Nahh mungkin sekian dulu dari aku, sampai bertemu di topik selanjutnya yaa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Tag Paragraf dan Ganti Baris pada HTML Lengkap dengan Contoh

Pengertian, Tujuan, dan Karakteristik Perangkat Lunak Secara Lengkap